Monday, September 24, 2018

Hapuskanlah rasa bersalahku dengan pernikahanmu

Saya pernah berkata pada anda dengan segala hal yang terkesan romantis.
Sebenarnya perkataanku itu tidak ada artinya tatkala sistem mengatakan dunia ini sebagai pijakan.
saya butuh kebebasan berpikir dan kebijaksanaan berpikir. Bukan menjadi PHP terhadap kamu.
mungkin kamu sedang berpikir bahwa aku cowok ganjen. Kau salah besar dik. Justru aku mempersilahkan dirimu menikah dengan pria idamanmu. yaa.... aku tidak tahu jika tolak ukur keganjenan adalah perkataan dan tindakan yang cenderung romantis dan seksual atraktif. hal demikian sungguh menodai kehormatanku. kau berhasil mebuat aku malu, namun mohon maaf. kamu belum bisa membuatku malu secara total. aku tunjukan kepadamu. walaupun usiaku sudah 28 tahun, aku masih mampu menjadi pria idaman wanita yang aku suka dan cintai. saya tidak bisa sakit hati..Asal kau tahu. mungkin kamu sudah punya anak dan menikah tanpa sepengetahuanku. atau kamu belum punya anak dan suami. atau kamu masih merampungkan S2 mu. saya tunjukan padamu bahwa aku bisa ....

astaghfirullah, Yaa Allah. bidadarimu ini.....>-<
kepada siapa bidadarimu ini akann kunikahkan sesuai dengan kriteria pria idamannya.
tidak mungkin saya mencintai dia yang tidak menyukaiku.
saya harus cari ide.
pilihan terakhir hanya satu.


MENJADI KAYA DAN SHALIH, NAMUN TETAP MENUNJUKAN ENTITAS PRIA IDAMAN WANITA IDAMANKU.


wahaii ayat kauniyah Allah SWT mendekatlah kepadaku.
izinkan aku mendapatkan hikmah dan manfaat dari engkau.
semoga aku ikhlas, bijaksana, rida, efektif dan efisien dengan ketetapan Allah ini.

SAYA PERCAYA sistem barokah dan proses tidak akan menghianati hasil




No comments:

Post a Comment